Referensi Tentang Wisata Di Indonesia

Wisata Budaya Di Indonesia  Indonesia selain memiliki aneka ragam keindahan alam di berbagai daerah, Indonesia juga memiliki keane...

Wisata Budaya Di Indonesia

Wisata Budaya Di Indonesia 




Indonesia selain memiliki aneka ragam keindahan alam di berbagai daerah, Indonesia juga memiliki keaneka ragaman budaya. Karena Indonesia terdiri dari berbagai suku, budaya, ras dan lainnya. Sehingga dengan hal ini Indonesia dapat lebih dikenal di kancah internasional. Apalagi wisawa budayanya, Indonesia memiliki banyak aneka budaya. Dengan adanya wisata budaya tersebut banyak wisatawan asing maupun lokal yang berkunjung ke berbagai daerah untuk mengetahui apa saja sih budaya-budaya di Indonesia.


1. Pura Tanah Lot 



Salah satu wisata budaya di Indoneisa yang sering dikunjungi oleh wisatawan asing maupun wisatawan lokal adalah Pura Tanah Lot yang berada di Bali. Di Purah Tanah Lot ini memiliki dua pura yang berada diatas batu besar letak kedua pura tersebut merupakan pura laut yang digunakan untuk tempat pemujaan dewa penjaga laut. Selain wisata puranya yang indah di Tanah Lot ini juga menyajikan keindahan lautnya. Ombak-ombak besar menghatam batu.

Untuk lokasinya sendiri Tanah Lot berada di Beraban, Kediri, Tabanan Bali. 13 kilometer dari pusat kota Tabanan arah selatan. Disini juga ada Budaya Odalan merupakan sebuah acara keagamaan yang memperingati hari kelahiran pura atau mengenang hari pertama orang suci membangun asrama yang diperingati sekitar 210 hari sekali.


2. Desa Panglipuran



Berawal dari desa adat kini menjadi tempat wisata yang bebas digunakan untuk berwisata untuk mengetahui wisata apa saja yang ada. Tahun 1995 Desa Panglipura ini mendapatkan Kalpataru. Nini sebabkan karena warga Desa Panglipuran berhasil mempertahankan alam sekitar dan adat istiadat tetap terjaga. Selain itu desa wisata ini juga terkenal karena keramahan orang sekitar dan keadaan desa yang tertata rapih

Letak Desa Panglipuran ini berada di Provinsi Bali, Kabupaten Bangli, Bali. Dapat di tempuh dengan waktu 45 menit dari Denpasar.


3. Loncat Batu



Tradisi Loncat batu ternyata memiliki makna yang mendalam bagi laki-laki yang sudah memasuki usia remaja. Tradisi Loncat Batu ini merupakan bukti bahwa seorang laki-laki yang kuat dan perkasa. Jika anak remaja tersebut dapat melewati batu setinggi 2 meter itu merupakan pretige untuk dirinya dan keluarganya.

Cara mewujudkan rasa syukurnya karena anak dari keluarga tersebut dapat melwati batu setinggi 2 meter keluarga tersebut menyembelih beberapa ekor ternak. Tradisi Loncat Batu ini berada di Nias tepatnya di desa Bawamatalou, Sumatra Utara dan merupakan tradisi andalan Nias.


4. Karapan Sapi



Tradisi Karapan sapi ini sudah identik dengan yang namanya Madura, Jawa Timur. Karapan sapi ini merupakan sudah menjadi tradisi oleh rakyat. Berlangsung pada akhir bulan Agustus sampai awal bulan September. Untuk finalnya diadakan pada akhir bulan September atau Oktober. Untuk sapinya sendiri ternyata juga memerlukan biaya banyak. Bukan arti membeli ya. Tetapi biaya perawatan yang cukup mahal. Dan apabila sapi tersebut menang dalam ajang Karapan Sapi, sapi tersebut akan mempunyai nilai jual yang tinggi.


5. Festival Lembah Baliem



Festival ini diadakan di Lembah Baliem, Wamena, Papua Barat. Festival ini merupakan penggambaran tentang perang antar suku Dani, suku Lani dan suku Yani. Selama festival berlangsung wisatawan disuguhkan mengenai stimulasi peperangan. Untuk anda yang ingin menikmati festival ini ada baiknya datang pada bulan Agustus bertepatan dengan hari kemerdekaan acara ini berlangsung selama 3 hari. Festival ini biasanya diikuti oleh 40 suku lengkap dengan lukisan wajah dan pakaian adat.

0 comments: